Seputar Dunia Pendidikan

Thursday, 19 January 2017

Puisi



SAJAK ANJING GELADAK

Sunaryo JW

150 juta anjing geladak
Mengendusi mimpi yang teronggok bagai sampah
Angin gemuruh memecuti tubuhnya yang telanjang
Dan menerbangkan harapan jauh ke pucuk senja

Anjing-anjing geladak
Menggonggong sepanjang pagi dan petang
Bukan ingin merampok, atau meminta jabatan!
Tapi kenapa kau todongkan senjata
Dan gemetar ketika suara-suara itu menuntut keadilan
Seharusnya suara itu tak bisa dibungkam!
Karena mengandung pendapat, dan evaluasi pemerintahan.

Apabila pendapat ditolak
Apabila hakim, politisi, polisi, dan tentara
Tak mau dikritik kinerjanya
Maka suara-suara itu akan terus memburu
Akan menggema di cakrawalamu!

150 juta anjing geladak
Mengasah kuku dan taring di aspal jalan
Dan wajah-wajahmu telah melekat di ingatan mereka
Bila suara-suara itu kau bungkam paksa
Bila suara-suara itu terus kau penjara
Maka mereka tak akan berhenti mengintaimu
Di bawah matahari
Di bawah purnama
Anjing-anjing geladak akan mengutuki keberadaanmu!

Dengan menulis sajak ini
Aku menyatakan: bahwa aku anjing geladak!
Yang akan menikammu.
Dan aku tulis sajak ini
Kala hakim, politisi, polisi, dan tentara
Tidak lagi berorientasi pada keamanan
Dan telah berani menjarah kedaulatan hidup rakyat
Di Indonesia!


Padangsidimpuan, 12 Januari 2016

0 komentar:

Post a Comment